Profil Desa Pekuncen
Ketahui informasi secara rinci Desa Pekuncen mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Analisis lengkap peran strategis sebagai jantung transportasi dengan adanya Stasiun Jatilawang, pusat ekonomi, perdagangan, jasa, dan pusat fasilitas publik vital di kawasan Banyumas Barat.
-
Hub Transportasi Strategis
Keberadaan Stasiun Kereta Api Jatilawang di dalam wilayahnya menjadikan Desa Pekuncen sebagai gerbang utama dan simpul transportasi vital bagi seluruh Kecamatan Jatilawang dan sekitarnya.
-
Pusat Ekonomi dan Perdagangan
Perekonomian desa sangat dinamis, didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa yang tumbuh subur di sepanjang jalan utama dan di sekitar stasiun, menjadikannya pusat aktivitas ekonomi kecamatan.
-
Sentra Fasilitas Publik
Desa Pekuncen merupakan lokasi bagi berbagai fasilitas publik krusial, termasuk fasilitas pendidikan, kesehatan, dan perbankan, yang melayani tidak hanya warganya tetapi juga masyarakat dari desa-desa sekitar.

Desa Pekuncen merupakan sebuah nama yang identik dengan pusat keramaian dan denyut nadi utama di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Jauh dari citra desa agraris yang terpencil, Pekuncen menampilkan wajah sebuah "desa-kota" yang dinamis, di mana aktivitas ekonomi dan sosial berputar selama 24 jam. Peranannya sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan yang terpenting, simpul transportasi, menjadikannya salah satu desa paling strategis dan vital di koridor selatan Jawa Tengah, khususnya di wilayah Banyumas bagian barat.
Sejarah dan Letak Geografis yang Sangat Strategis
Nama "Pekuncen" sendiri sarat akan makna historis. Dalam etimologi Jawa, nama ini sering kali berasal dari kata "kunci" atau "juru kunci", yang mengindikasikan bahwa di masa lampau, wilayah ini mungkin merupakan lokasi yang memiliki peran penting, seperti gerbang atau pos penjagaan (kuncen) dari sebuah kawasan yang lebih besar, atau tempat bersemayamnya tokoh kunci yang dihormati. Jejak historis ini selaras dengan fungsinya saat ini sebagai "kunci" atau gerbang akses utama di Kecamatan Jatilawang.
Letak geografis Desa Pekuncen ialah keunggulan utamanya. Berada tepat di jalur utama yang menghubungkan Wangon dengan Rawalo, desa ini menjadi lintasan yang ramai. Namun aset paling vital yang dimilikinya yakni keberadaan Stasiun Kereta Api Jatilawang yang secara administratif berada di dalam wilayah Desa Pekuncen. Keberadaan stasiun ini secara otomatis mengangkat status desa dari sekadar satuan wilayah menjadi hub transportasi regional.
Secara kewilayahan, Desa Pekuncen berbatasan dengan:
- Sebelah Utara: Desa Tunjung dan Desa Gunung Wetan
- Sebelah Timur: Desa Tinggarjaya
- Sebelah Selatan: Desa Margasana
- Sebelah Barat: Desa Karanganyar
Menurut data BPS Kabupaten Banyumas, luas wilayah Desa Pekuncen sekitar 106,78 hektar. Meskipun tidak seluas desa-desa agraris di sekitarnya, setiap jengkal tanah di Pekuncen memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena lokasinya yang premium.
Pusat Pemerintahan dan Dinamika Kependudukan
Sebagai pusat dari Kecamatan Jatilawang, Desa Pekuncen menjadi lokasi bagi berbagai kantor dan layanan publik. Kantor Kepala Desa Pekuncen menjadi pusat administrasi bagi warganya, beroperasi secara berdampingan dengan instansi tingkat kecamatan yang juga banyak berlokasi di sini.
Pemerintahan desa, yang dipimpin oleh seorang kepala desa beserta jajaran perangkatnya, memiliki tantangan yang unik. Mereka tidak hanya mengelola urusan warga desa, tetapi juga harus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait status Pekuncen sebagai pusat keramaian. Pengelolaan tata ruang, kebersihan, dan ketertiban umum menjadi agenda krusial yang ditangani sehari-hari.
Dinamika kependudukan di Pekuncen juga berbeda. Dengan jumlah penduduk yang padat, komposisi warganya cenderung lebih heterogen. Selain penduduk asli, banyak pula pendatang yang menetap untuk tujuan bekerja, berdagang, atau membuka usaha. Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi ini menciptakan lingkungan sosial yang sibuk dan dinamis, khas wilayah perkotaan.
Lokomotif Ekonomi: Perdagangan, Jasa, dan Sektor Pendukung
Jika desa lain bertumpu pada cangkul dan lahan pertanian, lokomotif ekonomi Desa Pekuncen digerakkan oleh roda perdagangan dan layanan jasa. Keberadaan stasiun dan statusnya sebagai ibu kota kecamatan menjadi katalisator utama.
Sektor Perdagangan dan Jasa sebagai Tulang Punggung Di sepanjang jalan utama Desa Pekuncen, deretan ruko, toko kelontong, toko busana, apotek, hingga dealer kendaraan bermotor menjadi pemandangan umum. Aktivitas perdagangan ini melayani kebutuhan seluruh warga Kecamatan Jatilawang. Selain itu, Pasar Jatilawang, yang lokasinya berada di dalam atau sangat berdekatan dengan wilayah Pekuncen, merupakan pusat distribusi barang kebutuhan pokok dan komoditas lainnya.
Sektor jasa juga tumbuh subur. Layanan perbankan dari bank pemerintah maupun swasta, jasa ekspedisi, bengkel, hingga beragam usaha kuliner mulai dari warung makan sederhana hingga kafe modern, semuanya berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tingkat kecamatan. Kehidupan ekonomi di sekitar stasiun menciptakan ekosistemnya sendiri, mulai dari jasa ojek, penitipan motor, hingga warung-warung kecil yang hidup dari mobilitas penumpang kereta api.
Sektor Pertanian dan UMKM sebagai Penopang Meskipun lahannya terbatas, sektor pertanian tetap eksis dalam skala yang lebih kecil. Beberapa petak sawah yang tersisa di bagian desa yang lebih pinggir masih digarap oleh warga, menghasilkan padi untuk konsumsi lokal. Namun, kontribusinya tidak sebesar sektor perdagangan.
Geliat UMKM di Pekuncen lebih banyak berorientasi pada produk dan jasa yang mendukung gaya hidup perkotaan. Usaha seperti penjahit (vermak), percetakan digital, sablon, dan aneka kuliner siap saji lebih mendominasi dibandingkan UMKM berbasis produksi bahan mentah seperti di desa-desa sekitarnya.
Infrastruktur Terpadu Penopang Aktivitas Kawasan
Sebagai pusat layanan, Desa Pekuncen dilengkapi dengan infrastruktur yang jauh lebih komplet dibandingkan desa-desa lain di sekitarnya.
- TransportasiStasiun Jatilawang merupakan infrastruktur paling vital. Selain itu, kondisi jalan utama yang berstatus jalan provinsi selalu dalam kondisi baik dan menjadi urat nadi transportasi darat.
- PendidikanDesa ini menjadi pusat pendidikan di Jatilawang. Terdapat fasilitas pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah, seperti beberapa SD Negeri, dan yang paling menonjol yaitu keberadaan SMP Negeri 1 Jatilawang dan SMK Negeri Jatilawang, yang menarik siswa dari seluruh penjuru kecamatan.
- KesehatanPusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jatilawang yang menjadi rujukan utama layanan kesehatan tingkat pertama juga berlokasi di desa ini. Keberadaan puskesmas ini menjamin akses kesehatan yang mudah bagi warga Pekuncen dan sekitarnya.
- Komunikasi dan JaringanSebagai pusat keramaian, cakupan sinyal telekomunikasi dan jaringan internet dari berbagai provider sangat kuat, mendukung aktivitas ekonomi digital dan komunikasi warga.
Pemerintah desa terus berfokus pada pemeliharaan infrastruktur lingkungan, seperti drainase dan jalan-jalan permukiman yang lebih kecil, untuk menyeimbangkan pembangunan di jalan utama dengan kenyamanan di area pemukiman padat.
Visi dan Tantangan: Mengelola Pertumbuhan di Pusat Kecamatan
Visi pembangunan Desa Pekuncen berpusat pada optimalisasi perannya sebagai pusat jasa dan perdagangan yang nyaman, tertib, dan berkelanjutan. Pemerintah desa dan kecamatan dihadapkan pada tantangan yang kompleks, khas wilayah yang sedang bertransisi menuju perkotaan.
Beberapa tantangan utama meliputi:
- Tata Ruang dan Lalu LintasMengelola pertumbuhan bangunan agar tidak semrawut dan mengatur lalu lintas yang padat, terutama di sekitar pasar dan stasiun, menjadi prioritas.
- Manajemen SampahVolume sampah yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan dan rumah tangga yang padat memerlukan sistem pengelolaan yang lebih modern dan efisien.
- Masalah SosialSebagai area transit, potensi timbulnya masalah sosial seperti keamanan dan ketertiban umum memerlukan perhatian dan sinergi berkelanjutan antara aparat desa, kepolisian, dan masyarakat.
Ke depan, pengembangan diarahkan pada penataan kawasan komersial agar lebih modern, penguatan BUMDes untuk mengelola potensi parkir atau unit usaha jasa lainnya, serta peningkatan kualitas ruang terbuka hijau di tengah kepadatan permukiman.
Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, secara de facto telah melampaui statusnya sebagai sebuah desa. Ia merupakan sebuah pusat pertumbuhan (growth center) yang memberikan efek domino ekonomi dan sosial bagi seluruh kawasan sekitarnya. Dengan lokomotif Stasiun Jatilawang dan deru aktivitas perdagangannya, Pekuncen tidak hanya menjadi gerbang mobilitas manusia dan barang, tetapi juga menjadi etalase kemajuan dan dinamika Kecamatan Jatilawang. Mengelola pertumbuhan yang pesat sambil menjaga ketertiban dan kenyamanan warganya adalah kunci bagi Desa Pekuncen untuk terus melaju sebagai jantung penggerak Banyumas bagian barat.